Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Satu Hari Untuk Kita

   Hari ini kita menapaki hari yang baru, hari yang istimewa katamu  kemarin kita berjuang, mencari keberuntungan yang harus kita jaga sampai titik penghabisan Teringat pesan bapak dan ibu sebelum matahari terbit kemarin  pagi Bukan tentang kebebasan atau membiarkan, tapi tentang kepercayaan. Karena mahal, bapak dan ibu tak sembarangan memberikan Cita-cita , harapan, dan masa depan  Tangan kita yang menggenggam itu semua Sedang tangan bapak dan ibu akan selalu terangkat memanjatkan doa  pada Sang Maha penentu rencana Jangan persoalkan kemana rindu bapak dan ibu akan berlabuh. dirimu adalah sebaik- baiknya tempat untuk mereka berlabuh. Satu pertanyaan , masih maukah kau jadi pelabuhan bagi bapak dan ibu nanti?  Jika mereka menjadi tua-renta dan tak bisa apa-apa, akankah kau berpura-pura lupa?? Pada wajah yang mulai mengerut, Pada tangan yang mulai lemah menggenggam, Pada kaki yang tak kuasa lagi berjalan Pada peluk yang